자유게시판

Customer

자유게시판

자유게시판

Daftar Akun Twitter Seputar Florist Paling Keren

본문

72px-The_florist_and_pomologist_(8287791329).jpgNamun bagaimanapun pula, nyatalah sudah salahnya pendapat setengah orang, bahwa manusia itu baru 7.600 tahun saja mendiami dunia ini. Telah barang tentu manusia purbakala itu (meskipun kita mengambil manusia-manusia "yang betul-betul manusia" dari kebudayaan praehistori yang terakhir) kecerdasannya, teknik hidupnya, anggapan-anggapannya, adat-istiadatnya, kebutuhan-kebutuhan-nya, pergaulan hidupnya, lain daripada manusia zaman sekarang. Manusia-manusia purbakala itu bagi awalnya hidup di dalam rimba-rimba dan gua-gua.

3410060567_5481c0f81b.jpgMaka datanglah di dalam hidup mereka itu satu siksaan pedih, lebih pedih daripada siksaan yang lainnya; datanglah kepadanya siksaan "kesalnya menganggur" siksaan beratnya "duduk tenguk-tenguk". Die Frau und der Sozialismus" berkata, bahwasannya perem-puan ialah ’makhluk yang paling dulu diperbudak". Akan tetapi di lain area, di dalam majalah "Neue Zeit", ia pernah berkata pula, bahwasannya perempuan itu adalah "makhluk jang diperbudak selama-lamanya".

Zeit-Ehe ini nanti kalau telah "bosan", dilepaskan lagi ataupun ditiadakan lagi, untuk jadi lagi pasangan-pasangan baru dengan laki-laki lain atau perempuan-perempuan lain. Sudahkah tuan pernah perhatikan pasangan sementara di kalangan anjing? Anjing jantan terus-menerus berganti isteri, dan anjing betina senantiasa berganti suami, tetapi "persuami-isterian" itu tak hanya buat satu saat beberapa detik saja, melainkan "luku" hingga beberapa minggu lamanya. Anjing tetap "berlaki-bini", sungguhpun hanya kepada sementara.

Pun di sini perempuan masih saja tersia-sia. Mesin berputar di paberik-paberik, membangun pelbagai barang yang dulu musti diperkenalkan oleh perempuan di kalangan kaum atasan pula. Mesin itu memasukkan barang-barang itu ke dalam rumah tangga mereka, tapi toh tidak bikin peri-kehidupan mereka jadi senang. Apa sebab? Bukan di kalangan kaum rendahan saja, namun pula di kalangan amtenar dan kaum pertengahan dulu perempuan wajib memintal dan menenun sendiri, menjahit & menyulam sendiri, mengambangkan kuwih serta mengerjakan pelbagai pekerjaan rumah tangga sendiri, kalaupun pekerjaannya itu tentunya jauh lebih ringan daripada pekerjaan perempuan-perempuan di kelas bawahan.

Perempuan harus cantik, namun kecantikannya itu wajib lain lagi dari kecantikan Srikandi yang sigap dan tangkas, maupun lain lagi dari kecantikan Brunhilde yang laksana kecantikan singa betina, melainkan haruslah kecantikan jelita, halus mirip sutera, harus "tunduk mata", ramping badan, jatmika, bagai kecantikan toko bunga Semarang melati. Pendek kata, idam-idaman kaum laki-laki adalah orang perempuan yang cukup memuaskan kebirahiannya namun musti "halus" serta "lemah lembut", yang tepat dengan status perhambaan & patuh.

Perhitungan Sir Arthur Keith itu disendikan buat bukti-bukti yang ada. Namun mungkin pun ilmu pengalaman nanti mendapat lagi bukti-bukti yang lebih "tua" dari itu, sehingga perhitungan Sir Arthur Keith itu terpaksa dijadikan "lebih tua" lagi. Maka lantas terpaksa kita mengatakan, bahwa bukan 800.000 tahun, bukan 900.000 tahun telah ada manusia, tapi dapat juga 1.000.000 tahun, ataupun 1.100.000 tahun, atau 1.200.000 tahun.

Tapi 35.000 tahun yang akhir ini, sudahlah ternyata dengan bukti-bukti, bahwasannya manusia telah "sempurna" bagai kami zaman sekarang. Telah barang tentunya total manusia itu dulu jauh kurang pula daripada sekarang. Telah barang tentu pula tidak di mana-mana di muka bumi itu selalu ada manusia, florist Semarang & tidak di mana-mana pula peradaban manusia itu serupa tuanya. Ada negeri-negeri yang sudah lama didiami manusia, ada negeri-negeri yang belum maniak lama didiami oleh manusia.

Malahan dialah yang jadi indukan perkembangan, induknya "kultur", yang mula-mula. Dialah pengusaha pertanian yang pertama, namun dia pulalah yang pertama sekali mulai terbuka ingatannya bikin rumah. Laki-laki masih banyak lari kian-kemari di hutan, florist Semarang ditepi-tepi sungai, di pantai laut, di padang-padang rumput, di rawa-rawa, tapi dia, perempuan, sebab menjagai hamilnya, atau merawat anak-anaknya yang kecil dan kebunnya yang simple, tapi tidak bisa ditinggalkan itu, dia mulai mencoba mengambangkan tempat kediaman yang senantiasa.

Nabi Isa mengajarkan persamaan laki-laki serta perempuan di hadapan Allah, tetapi pengikut-pengikutnya mengadakan lagi aturan-aturan yang mengungkung kaum perempuan itu. Padahal! Sejarah telah membuktikan dengan yakin, bahwa justru kaum perempuanlah yang menjadi pengikut-pengikut serta propagandis-propagandis agama Nasrani yang paling ulet. Kaum perempuanlah yang dibakar mati oleh Raja di Roma, kaum perempuanlah yang dilemparkan pada singa-singa serta dicabik-cabik tubuhnya oleh binatang-binatang buas itu, oleh karena mereka menjadi pengikut maupun propagandis agama Nasrani itu.